Demo Aliansi Mahasiswa dan ratusan buruh Tulungagung digelar Besuk, waspadai kemacetan jalan di titik ini
TULUNGAGUNG - Elemen mahasiswa PMII dan buruh Tulungagung akan menyelenggarakan aksi unjuk rasa pada Jumat (5/5/2023) untuk menolak Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023 yang merugikan buruh. Seperti mendorong upah murah, praktik outsourcing dan pekerja berstatus kontrak seumur hidup, memudahkan pemutusan hubungan kerja (PHK), memangkas pesangon dan lainnya.
"UU Cipta Kerja juga menghapus ancaman pidana ketenagakerjaan yang sebelumnya diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” kata M. Aris Baiqi, Ketua Pimpinan Cabang PMII Kabupaten Tulungagung selaku inisiator gerakan.
Ketua Cabang yang muda dan cerdas ini menyebut bahwa rencana tersebut sudah diputus setelah elemen mahasiswa PMII menggelar konsolidasi dengan buruh dan masyarakat terdampak akibat Undang-undang tersebut.
Kedua, mendorong segera disahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT). Dalam rapat paripurna beberapa waktu lalu DPR sepakat menjadikan RUU PPRT menjadi UU. Sehingga perlunya evaluasi kinerja Kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tulungagung yang selama ini cenderung tidak memperhatikan hak PRT di wilayahnya.
Ketiga, banyak buruh menolak RUU Kesehatan. Penolakan itu bukan tanpa alasan. Aris Baiqi menegaskan pentingnya menjaga kredibilitas dokter, dan mencegah potensi masalah yang akan muncul karena pengelolaan dana Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bakal ditangani Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Pengawasan dan pengendalian terhadap dokter harus dilakukan IDI sebagai organisasi profesi dan konsil kedokteran. Jika diserahkan kepada birokrasi hasilnya dikhawatirkan buruk karena berpotensi besar terjadi korupsi. Misalnya dalam pemberian izin praktik. Rencana pengelolaan dana BPJS Kesehatan dilakukan oleh Kemenkes sebagaimana diatur RUU Kesehatan juga ditolak serikat buruh, karena itu bukan dana APBN tapi dana yang dikumpulkan dari peserta.
Aris Baiqi juga menegaskan, posisi BUMD Rumah sakit saat ini sudah sangat baik karena berada di bawah langsung Bupati Tulungagung. Tetapi juga berkaitan pelayanan BPJS dan Parkir di bahu jalan sekitar Rumah sakit penyebab kemacetan menjadi sorotan kalangan buruh. Keempat jalankan reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan.
Kelima, Baiqi mengimbau masyarakat terutama kalangan buruh untuk melaporkan segala bentuk Pungutan liar, calo atau bahkan mafia birokrasi di Tulungagung yang cenderung memperlambat pelayanan publik. Dengan melaporkan di hotline 0856-5563-3446 LAPOR PMII TULUNGAGUNG (LAYANAN ASPIRASI & ADUAN ONLINE RAKYAT). atau melalui E-Mail : bagyanduan.pmii@gmail.com, laporpmii@gmail.com atau DM media sosial Instagram @pmiitulungagung bahkan bisa datang langsung ke Gedung PMII TULUNGAGUNG CENTER Lt. 3, Jl. Letjend Suprapto No 12A Kepatihan Tulungagung Jawa Timur Indonesia 66219.
Saat dikonfirmasi Terpisah, Koordinator Aksi May day F. Imanuel mengatakan untuk aksi akan dipusatkan di beberapa tempat. " iya benar, aksi di beberapa tempat seperti Pendopo Kongasarum Kusumaning Bongso, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tulungagung, Dinas pertanian Tulungagung, dan BUMD di Tulungagung seperti Rumah Sakit Iskak, BUMD PDAU, BUMD PDAM, Bank BPR Tulungagung, dan Bank Jatim Tulungagung," Kata Imanuel.
F. Imanuel yang juga menjabat Wasekjen kelompok Wisata se Kabupaten Tulungagung ini juga berharap aksi berjalan kondusif dan tersampaikan tuntutan dari para mahasiswa dan buruh. “Cari jalur alternatif dan hindari sejumlah titik aksi agar tidak mengalami kemacetan bagi para pengguna mobil dan kendaraan lainnya. Sejauh ini massa aksi refleksi May Day akan diikuti ratusan mahasiswa sampai ribuan buruh akan hadir,” tutupnya.

Komentar
Posting Komentar